The Relationship Between The Level Of Self-Efficacy On Medication Adherence In Pulmonary Tuberculosis Patients At Imelda General Hospital Indonesia
Keywords:
self-efficacy, adherence to taking medication, Pulmonary TuberculosisAbstract
Pulmonary tuberculosis, one of the infectious diseases, is ranked fifth as an infectious disease that causes the most deaths in the world. Treatment with a long enough period of time allows non-adherence behavior in taking medication in pulmonary TB patients. Self-efficacy is a person's belief in his ability to achieve a desired goal. The purpose of the study was to determine the relationship between the level of self-efficacy on medication adherence in tuberculosis patients at the Imelda General Hospital of Indonesian Workers in 2023. Quantitative research method with correlational descriptive. The study was conducted at the Imelda Pekerja Indonesia General Hospital in August 2023. Population of 282 Pulmonary TB patients, study sample 73 people with Purposive Sampling. Bivariate test using Chi Square. The age of the majority of pulmonary tuberculosis respondents aged 26-35 years (Early Adulthood) was 25 people (34.2%), the gender of the majority of pulmonary tuberculosis respondents was 40 people (54.8%), the majority of pulmonary tuberculosis respondents were employed as 48 people (65.8%). The level of self-efficacy in pulmonary tuberculosis patients was the majority of high self-efficacy scores >77 as many as 55 people (75.3%), followed by low self-efficacy scores of <63 as many as 10 people (13.7%) and moderate self-efficacy scores of 64-76 as many as 8 people (11.0%). Adherence to taking medication in pulmonary tuberculosis patients the majority had moderate adherence scores 1-2 as many as 42 people (57.5%), followed by high adherence score 0 as many as 21 people (28.8%) and low adherence score >2 as many as 10 people (13.7%). There was no relationship of self-efficacy on medication adherence with a p value of 0.324>0.05.
References
Alit Artha Sutrisna (2017). Hubungan Efikasi Diri Dengan Kepatuhan Minum Obat Penderita Tuberkulosis Paru. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Amalia, D. (2020). Tingkat kepatuhan minum obat anti tuberkulosis pada pasien TB paru dewasa rawat jalan di puskesmas Dinoyo. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Amran, R., Abdulkadir, W., & Madania, M. (2021). Tingkat kepatuhan penggunaan obat anti tuberkulosis pada pasien di puskesmas Tombulilato Kabupaten Bone Bolango. Indonesian Journal of Pharmaceutical Education, 1(1), 57–66. https://doi.org/10.37311/ijpe.v1i1.10 123
Andayani, S. (2020). Prediksi Kejadian Penyakit Tuberkulosis Paru Berdasarkan Jenis Kelamin. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Bengkulu, 8(2), 135-140.
Aggraini, E. (2020). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Minum Obat pada Penderita Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Deli Tahun 2020 (Doctoral dissertation, Universitas Sumatera Utara).
Arrianti, M. (2017). Keyakinan diri (self efficacy) dan intensi perilaku mencontek pada saat ujian. Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.
Dewanty, L.I., Haryanti T. & Kurniawan T.P. (2016). Kepatuhan Berobat Penderita TB Paru di Puskesmas Nguntoronadi I Kabupaten Wonogiri. Jurnal Kesehatan, (1): 39-43
Dewi, S. R., Shalsabila, L. Y., Fitriah, N., & Rahmah, W. (2022). Hubungan efikasi diri dengan kepatuhan minum obat pasien TB paru di Rumah Sakit Dirgahayu Samarinda. 7(1), 21–28
Dinkes Kabupaten/Kota. (2014). Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2014. Dinkes Sumatera Barat.
Edi, I. G. M. S. (2020). Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan pasien pada pengobatan. Jurnal Ilmiah Medicamento, 1(1), 1–8. https://doi.org/10.36733/medicament o.v1i1.719
Erni, Herawati. (2015). Hubungan Antara Pengetahuan dengan Efikasi Diri Penderita Tuberkulosis Paru. Skipsi. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Fintiya, M. Y., & Wulandari, I. S. M. (2020). Hubungan efikasi diri dengan kepatuhan minum obat pada pasien TBC di wilayah kerja Puskesmas Parongpong Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Jurnal Skolastik Keperawatan, 5(2), 186–193. https://doi.org/10.35974/jsk.v5i2.2206
Global Health Metrics. (2020). Global burden of 369 diseases and injuries in 204 countries and territories, 1990–2019: A systematic analysis for the llobal burden of disease study 2019. The Lancet, 396(10258), 1204–1222. https://doi.org/10.1016/S0140- 6736(20)30925-9
Gunawan, A. R. S., Simbolon, R. L., & Fauzia, D. (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan pasien terhadap pengobatan tuberkulosis paru di lima puskesmas se-kota Pekanbaru. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau, 4(2), 1–20. https://jom.unri.ac.id/index.php/JOM FDOK/article/view/15495/15037
Hanif, M. (2018). Hubungan efikasi diri pada pasien TB paru dengan kepatuhan minum obat dalam mengikuti program pengobatan sistem DOTS di poliklinik paru RSUD dr. Achmad Mochtar Bukittinggi tahun 2018. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Perintis. IHME. (2021). Indonesia. https://www.healthdata.org/indonesia ?language=64
Ida, Diana Sari. (2014). Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Kepatuhan Berobat Pada Pasien TB Paru. Jurnal Media litbangkes, Vol. 26 No. 4 Kemenkes RI. (2016). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016. Jakarta.
Irnawati, M. N., T Siagian, I. E., & Ottay, R. I. (2016). Pengaruh dukungan keluarga terhadap kepatuhan minum obat pada penderita tuberkulosis di puskesmas Motoboi Kecil Kota Kotamobagu. Jurnal Kedokteran Komunitas Dan Tropik, 4(2), 59–64
Isnainy, U., Sakinah, S., & Prasetya, H. (2020). Hubungan Efikasi Diri Dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis (Oat) Pada Penderita Tuberkulosis Paru. Holisitik Jurnal Kesehatan.
Kawulusan, K. K. (2019). Hubungan SelfEfficacy Dengan Kepatuhan Minum Obat Hipertensi Di Puskesmas Ranotana Weru Kota Manado. Ejournal Keperawatan, 7(1), 1-9.
Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2019
Lestari, N. P. W. A., Dedy, M. A. E., Artawan, I. M., & Buntoro, I. F. (2022). Perbedaan usia dan jenis Kelamin Terhadap Ketuntasan Pengobatan TB Paru di Puskesmas di kota kupang. Cendana Medical Journal (CMJ), 10(1), 24-31.
Maulana, L. H., & Mutiara. (2020). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Penderita Pada Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis Paru Di Rsud Brebes. Wijayakusuma Prosiding Seminar Nasional.
Marleni, L., Syafei, A., & Saputra, A. D. (2020). Hubungan antara Pengetahuan dan Jenis Kelamin dengan Kejadian Tuberkulosis Paru. BabulIlmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan, 12(1)
Muhtar. (2013). Pemberdayaan Keluarga Dalam Peningkatan Self Efficacy Dan Self Care Activity Keluarga Dan Penderita Tb Paru. Jurnal Ners, 229- 239
Noorratri, E. D., Margawati, A., & Dwidiyanti, M. (2016). Improving Self-Efficacy And Physical Self-Reliance Of Patients With Pulmonary Tuberculosis Through Mindfulness. Nurse Media Journal Of Nursing, 81- 90.
Pameswari, P., Halim, A., & Yustika, L. (2016). Tingkat Kepatuhan Pengobatan Obat Pada Pasien Tuberkulosis Di Rumah Sakit Mayjen H. A. Thalib Kabupaten Kerinci. Jurnal Sains Farmasi & Klinis.
Sataloff RT, Johns MM, Kost KM. Percepatan eliminasi Tuberkulosis. 2018.
Silva DR, Muñoz-Torrico M, Duarte R, Galvao T, Bonini EH, Arbex FF, et al. Risk Factor for tuberculosis : diabetes, smoking, alcohol use, and the use of other drugs. Boletín UNAM-DGCS-187bis Ciudad Univ. 2018; 44(2):145-152.
Sutarto, Fauzi, Y. S., Indriyani, R., Rw, D. S., & Wibowo, A. (2019). Efikasi Diri Pada Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis (Oat). Jurnal Kesehatan.
Turner RD. Cough in pulmonary tuberculosis: Existing knowledge and general insights. Pulm Pharmacol Ther. 2019; 55:89-94.
World Health Organization (WHO). Global Tuberculosis Report 2020. Ganeva: World Health Organization; 2020.
World Health Organization. Are Updated Every Year for the Tuberculosis. Ganeva: World Health Organization; 2020.
